REFLEKSI PENGELOLAAN PROGRAM
MENUMBUHKAN KEPEMIMPINAN MURID
MELALUI KEGIATAN DI KELAS DAN SEKOLAH
A.
Latar Belakang
Semua anak
sejatinya akan menjadi seorang pemimpin, baik itu pemimpin untuk diri sendiri
maupun bagi orang lain. Sekolah sebagai tempat untuk mengembangkan diri menjadi
seorang pribadi yang mantap dan tangguh. Tugas guru adalah mengarahkan dan
membimbing mereka untuk menjadi seorang pemimpin sekaligus memberi kesempatan
mereka untuk mengembangkan jiwa kepemimpinannya.
Untuk meningkatkan
kemampuan kepemimpinan murid di sekolah diberikan program pembiasaan yang
setiap hari dilakukan. Beberapa kegiatan pembiasaan baik yang telah
dilaksanakan di sekolah, baik itu sebelum pembelajaran, saat proses
pembelajaran maupun setelah pembelajaran usai, antara lain berdo’a sebelum dan
setelah pembelajaran, mengembangkan kepemimpinan bersama guru saat
pembelajaran, berpidato secara bergiliran saat kegiatan imtaq, pengembangkan
bakat minat saat kegiatan sabtu budaya, kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.
Dari
kegiatan-kegiatan itu, program kepemimpinan seperti apa yang dapat berdampak
pada murid?. Kemampuan kepemimpinan seperti apa yang diharapkan ada dalam diri
murid dan perilaku apa saja yang ada dalam diri murid dengan kemampuan
kepemimpinan yang baik?
B.
Aksi Nyata
Program
kepemimpinan yang berdampak pada murid baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat dimulai dari program pembiasaan dan latihan bertahap. Beberapa
aksi nyata yang saya lakukan antara lain :
1.
BERBAGI CERITA
Saat pembelajaran, saya memberi
kesempatan kepada murid untuk saling berbagi tentang visi hidup atau bercerita
tentang hal-hal menarik yang dialami atau hal-hal yang berkaitan dengan materi
saat itu. Kegiatan ini dilakukan berpasangan atau bersama dalam kelompok selama
maksimal 5 menit. Kemudian salah satu kelompok yang memiliki cerita paling
menarik menurut mereka, menceritakan kembali kepada semua anggota kelasnya
selama maksimal 5 menit.
Kegiatan ini dapat saya lakukan pada
awal pembelajaran atau saat mereka sudah mulai mengalami kebosanan.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih
kemampuan komunikasi murid yaitu berbicara dan mendengar, sekaligus melatih
kepekaaan dan pikiran positif. Karena 4 kemampuan dasar yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin adalah komunikasi, membina dan mengarahkan, peka dan
berpikir positif.
Selain
itu kegiatan ini juga melatih murid untuk memanajemen waktu, selalu memiliki
hal-hal yang bisa dibagikan kepada temannya dan menjadikan suasana pembelajaran
tidak membosankan.
2.
PRESENTASI HASIL DISKUSI KELOMPOK
Presentasi atau mengkomunikasikan
hasil diskusi oleh masing-masing kelompok, mungkin sudah biasa dalam sebuah
kegiatan pembelajaran, namun presentasi hasil diskusi kali ini saya buat
berbeda dari yang lain.
Presentasi ini dilakukan setelah
dilakukan penilaian kerjasama semua kelompok. Kelompok yang memiliki keaktifan
dan kerjasama yang paling baik berhak memberikan presentasi kesimpulan hasil
pembelajaran dan menceritakan tentang kesan pembelajaran hari itu.
Kegiatan ini saya lakukan untuk
melatih dan mengembangkan jiwa kepemimpinan murid dalam kelompok kecil dan
besar. Selain itu kegiatan ini juga melatih murid untuk bisa berkomunikasi
mengungkapkan perasaan setelah mengikuti kegiatan.
3.
PANITIA HUT SEKOLAH
Bertepatan dengan program sekolah
yaitu memperingati Hari Ulang tahun sekolah yang ke-38, maka dibentuklah sebuah
kepanitian dari unsur murid untuk merancang sebuah acara peringatan dengan
memperhatikan aset atau kekuatan yang dimiliki. Tim yang dibentuk inilah yang
akan bekerja mengurusi segala hal yang berkaitan dengan acara itu. Tim ini
terdiri kepengurusan OSIS dan perwakilan masing-masing kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih
perilaku seperti apa yang harus ada dalam diri murid untuk menjadi pemimpin
yang baik. Berlatih untuk menghadapi teman setingkat, adik kelas dan kakak
kelas. Kegiatan ini mengajarkan murid bagaimana mengatur waktu antara kegiatan
belajar dengan kegiatan dalam tim, karena murid
yang memiliki
kemampuan kepemimpinan adalah
murid yang memiliki kebiasaan memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal
baik, jujur, piawai dalam bertutur sapa, menghargai orang lain saat berbicara dan bertanggung jawab dengan pilihannya.
C.
Hasil Aksi Nyata
1. BERBAGI CERITA
Kegiatan
ini saya lakukan dengan bervariasi, baik itu variasi waktu, pasangan cerita
maupun tema cerita. Tujuan membuat variasi ini agar tidak terjadi kebosanan dan
mendapatkan hal-hal yang baru dan menarik. Kegiatan ini disambut oleh murid
dengan sangat antusias, karena mereka senang dengan hal-hal yang dikemas dalam
sebuah cerita dengan masing-masing gaya yang dimiliki oleh murid. Terlihat dari
wajah mereka kegembiraan dan pikiran yang
lepas tak punya beban.
Kegiatan
ini menjadikan murid saling menghargai dan belajar berkomunikasi, yaitu jika
salah satu berbicara maka yang lainnya menjadi pendengar yang baik. Mereka juga
akan terlatih untuk mengatur waktu yang diberikan oleh guru. Bagaimana
menceritakan sesuatu dengan pembatasan waktu. Mereka juga belajar untuk selalu
memiliki sesuatu yang bisa dibagikan kepada rekannya.
2.
PRESENTASI HASIL DISKUSI KELOMPOK
Kegiatan
ini dirasakan sangat efektif untuk mendorong murid melatih dan mengembangkan
jiwa kepemimpinannya. Dalam sebuah kelompok, biasanya akan muncul bibit
pemimpin yang langsung kelihatan saat itu. Bagaimana kemampuan seseorang itu
dalam hal komunikasi bersama kelompok kecilnya dan bagaimana seseorang itu
membawa kelompok kecilnya menjadi kelompok yang sangat spesial.
Persaingan
antar kelompok kecil inilah yang akan mendorong mereka tumbuh dan memiliki jiwa
kepemimpinan untuk menuju kelompok yang lebih besar. Kegiatan ini dirasakan
oleh murid menjadi sebuah kegiatan yang dinanti, karena mereka berkesempatan
untuk bisa menjadi penutup dalam sebuah kegiatan dan mengungkap apa yang telah
mereka peroleh hari itu.
3. PANITIA HUT SEKOLAH
Kegiatan
ini sebenarnya adalah kegiatan yang sangat bergengsi di kalangan murid.
Bagaimana tidak? Menjadi seorang ketua panitia dan coordinator tim dalam acara
peringatan hari besar sekolah merupakan hal yang didambakan. Membawahi rekan
setingkat, adik kelas dan kakak kelas bukan hal mudah, diperlukan mental baja
untuk menghadapi itu semua. Menjadi ketua atau coordinator tim dalam sebuah
kepanitiaan besar memerlukan kepiawaian dalam bertutur sapa, berani bertanggung
jawab terhadap pilihannya.
Kegiatan
ini dirasakan oleh murid sangat bermanfaat karena mereka dapat melatih mental
sebagai seorang pemimpin menghadapi berbagai macam karakter teman terutama
kakak kelas dan bagaimana memanajemen waktu agar semua tugas terselesaikan
tanpa ada mengorbankan yang lain.
D.
Perasaan saat Menjalankan Aksi Nyata
Saat menjalankan aksi nyata di
kelas, saya merasa senang karena murid memiliki sikap yang antusias dengan apa
yang saya programkan. Kegembiraan yang terlihat di wajah mereka menambah rasa
syukur saya, bahwa apa yang dikembangkan dalam waktu yang terbatas ternyata
berdampak besar terhadap perkembangan jiwa dan mental murid. Tidak selamanya
dalam proses pembelajaran seorang guru hanya berkutat pada konten materi saja,
namun menghubungkan dengan rasa hati dan jiwa dalam kehidupan sehari-hari
sangat diperlukan.
Pemberian penghargaan pada seseorang
yang telah mencapai target pembelajaran sangat diperlukan, meskipun tidak
berupa materi namun memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil di hadapan
temannya sangat diperlukan.
E.
Pembelajaran
Pembelajaran yang saya dapatkan
dalam melakukan aksi nyata ini, adalah bahwa apa yang saya programkan meskipun
dalam waktu yang singkat ternyata memberi dampak yang luar biasa pada murid,
terutama dalam hal pengelolaan kompetensi sosial dan emosional. Murid terlihat
lebih ceria dan segar kembali setelah melepaskan segala rasa yang ada di dada
dan belajar untuk berbagi serta saling menghargai dalam berkomunikasi.
Kendala dalam melaksanakan program
ini adalah sebagian murid merasa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan
jiwa kepemimpinannya karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh guru. Untuk mengatasi
hal ini, guru memberikan jadwal secara bergiliran untuk mengembangkan dan
melatih jiwa kepemimpinannya serta memberikan kesempatan untuk melatih secara
mandiri bersama teman sejawatnya.
F.
Rencana Perbaikan
Pada program menumbuhkan
kepemimpinan murid melalui kegiatan di kelas dan di sekolah ini diperlukan guru
yang mempunyai sikap terbuka, memberikan kesempatan kepada murid seluas-luasnya
pengembangan diri, dan mengarahkan murid dengan baik.
Dibutuhkan seorang kepala sekolah yang
mendorong meningkatkan kepemimpinan murid yang memiliki sikap bertanggung jawab,
terbuka, dan memberikan kepercayaan terhadap langkah perbaikan dan pengembangan
guru dan murid itu sendiri.
Orang tua berperan memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada anak mereka untuk mengembangkan diri dan selalu
memantau perkembangan anaknya setiap saat.